Empat Preferensi Dalam Kepribadian

9.159 12/17/2017 - 14:53 Miarana ExSys
Empat Preferensi Dalam Kepribadian

Empat preferensi dalam kepribadian adalah Extraversion dan Introversion, Sensing dan Intuition, Thinking dan Feeling, terakhir Judging dan Perceiving. Kita mulai dari yang pertama,

Extraversion dan Introversion

Jika kita membahas tentang "extraversion" dan "introversion", maka kita sedang membedakan antara dua dunia dimana kita semua tinggal. Ada dunia di dalam diri kita sendiri, dan dunia di luar diri kita. Saat kita berurusan dengan dunia yang ada di luar diri kita, maka kita sedang melakukan "extraverting". Saat kita sedang ada di dalam pikiran kita sendiri, kita sedang "introverting".

Kita melakukan extraverting saat kita:

  • Berbicara pada orang lain
  • Mendengarkan apa yang seseorang katakan
  • Memasak, atau membuat secangkir minuman
  • Sedang mengemudi

Kita melakukan introverting saat kita:

  • Membaca buku
  • Memikirkan tentang apa yang ingin kita katakan atau lakukan
  • Sadar dengan apa yang kita rasakan
  • Memikirkan suatu masalah sehingga kita dapat memahaminya

Dalam konteksnya menyangkut tipe kepribadian, pembedaan yang terpenting adalah di dunia yang mana kita lebih sering tinggal. Apakah kita menetapkan arah dari hidup kita secara eksternal atau internal? Dunia yang mana yang memberikan kita energi, dan dunia yang mana yang kita rasakan menguras energi?

Sensing dan Intuition

Preferensi "SN" merujuk pada bagimana kita mendapatkan informasi. Kita semua memerlukan data yang kita gunakan untuk mendasari keputusan kita. Kita mengumpulkan data melalui kelima indera. Jung berpendapat bahwa terdapat dua cara yang mencolok dalam mempersepsikan data yang kita kumpulkan. Preferensi "Sensing" menyerap data dengan cara yang konkret dan literal. Preferensi "Intuitive" menghasilkan kemungkinan abstrak dari informasi yang dikumpulkan. Kita semua menggunakan keduanya baik Sensing maupun Intuition dalam kehidupan kita, tetapi dengan derajat efektifitas dan level kenyamanan yang berbeda.

Kita sedang menggunakan Sensing saat kita:

  • Menyicipi makanan
  • Menyadari kalau lampu lalu-lintasnya telah berubah
  • Mengingat suatu perkataan
  • Mengikuti langkah-langkah dalam sebuah rencana

Kita sedang menggunakan Intuitive saat kita:

  • Muncul dengan cara baru untuk melakukan hal-hal
  • Memikirkan tentang implikasi masa depan terhadap tindakan saat ini
  • Mempersepsikan maksud tersembunyi dalam apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain
  • Melihat gambaran besar

Dalam konteksnya menyangkut tipe kepribadian, pembedaan terpentingnya adalah metode pengumpulan informasi yang manakah yang kita lebih sering percayai? Apakah kita bergantung pada kelima indera kita dan ingin mendapat suatu data praktis dan konkret untuk digunakan? Ataukah kita percaya pada intuisi kita tanpa perlu membangun dasar yang kokoh dari fakta-fakta?

Thinking dan Feeling

Ketika Jung meneliti prilaku manusia, dia menyadari bahwa orang-orang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan pada dua set kriteria berbeda: Thinking dan Feeling. Saat seseorang membuat keputusan yang didasari pada logika dan penalaran, mereka sedang beroperasi dalam mode Thinking. Saat seseorang membuat keputusan yang didasari pada sistem penilaianya sendiri, atau apa yang mereka percayai benar, mereka sedang beroperasi dalam mode Feeling. Kita semua menggunakan kedua mode untuk membuat keputusan, tetapi kita menempatkan lebih banyak kepercayaan pada satu mode atau yang satunya lagi. Seorang "Thinker" membuat keputusan dalam maksud yang rasional, logis, dan imparsial, berdasarkan pada apa yang mereka percayai adalah adil dan benar oleh aturan-aturan prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya. Seorang "Feeler" membuat keputusan berdasarkan pada kasus individual, dalam maksud yang subjektif berdasarkan pada apa yang mereka percayai adalah benar dalam sistem penilaianya sendiri.

Kita membuat keputusan dalam mode Thinking saat:

  • Meneliti suatu produk melalui laporan konsumen, dan membeli yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kita
  • Melakukan "Hal Yang Benar", terlepas dari kita menyukainya atau tidak
  • Memilih untuk tidak membeli kaos biru yang kita sukai, karena kita punya dua kaos biru
  • Menetapkan tata cara untuk diikuti saat melaksanakan tugas

Kita membuat keputusan dalam mode Feeling saat:

  • Memutuskan untuk membeli sesuatu karena kita menyukainya
  • Menahan diri untuk mengatakan pada seseorang suatu hal yang kita rasa dapat mengecewakannya
  • Memutuskan untuk menolak pekerjaan karena kita tidak suka dengan lingkungan kerjanya
  • Memutuskan untuk pindah ke tempat lain agar bisa dekat dengan seseorang yang kita pedulikan

Beberapa keputusan dibuat seluruhnya oleh proses Thinking atau Feeling. Kebanyakan keputusan melibatkan beberapa Thinking dan beberapa Feeling. Keputusan yang kita rasakan paling sulit adalah yang menyebabkan konflik antara sisi Thinking dan Feeling kita. Dalam situasi seperti itu, preferensi dominan kita akan mengambil alih. Keputusan yang kita rasakan mudah untuk dibuat dan terasa enak biasanya adalah yang merupakan hasil dari keseimbangan antara sisi Feeling dan Thinking kita.

Judging dan Perceiving

Preferensi Judging dan Perceiving, dalam konteksnya mengenai tipe kepribadian, merujuk pada sikap kita terhadap dunia luar, dan bagaimana kita menjalani kehidupan kita dalam basis sehari-hari. Orang dengan preferensi Judging ingin hal-hal agar menjadi rapi, teratur, dan mapan. Preferensi perceiving ingin agar hal-hal bisa menjadi fleksibel dan spontan. Para Judger ingin hal-hal yang telah pasti, sedangkan Perceiver menginginkan hal-hal yang masih terbuka.

Kita menggunakan Judging saaat kita:

  • Membuat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
  • Menjadwalkan hal-hal lebih lanjut lagi
  • Membentuk dan mengungkapkan penilaian
  • Mecari tutup dari masalah sehingga kita dapat melanjutkan

Kita menggunakan Perceiving saat kita:

  • Menunda keputusan untuk melihat pilihan lain yang tersedia
  • Bertindak dengan spontan
  • Memutuskan apa yang harus dilakukan saat kita sedang melakukan, ketimbang membuat rencana untuk waktu yang akan datang
  • Melakukan hal-hal di saat-saat terakhir

Kita semua menggunakan keduanya baik Judging maupun Perceiving dalam basis kehidupan kita sehari-hari. Dalam konteksnya mengenai tipe kepribadian, perbedaan pentingnya adalah kita lebih condong ke cara hidup yang mana, dan lebih nyaman yang mana.

Perbedaan antara Judging dan Perceiving tentunya adalah perbedaan yang paling nampak dalam keempat preferensi. Orang dengan preferensi Judging yang kuat mungkin merasakan saat yang sulit menerima orang dengan preferensi Perceiving yang kuat, dan begitu pula sebaliknya. Di sisi lain, pasangan yang "campur-campur" dapat melengkapi satu sama lain dengan sangat baik, jika mereka telah cukup mengembangkan dirinya sendiri agar mampu menerima perbedaan satu sama lain.



Pilih pasangan yang paling bahagia dan temukan kebenaran tentang hubungan Anda

Pilih pasangan yang paling bahagia dan temukan kebenaran tentang hubungan Anda

Psikotest Online Interaktif

Psikotes Kepribadian

Ikuti psikotes online interaktif untuk mengetahui potensi diri mu serta kecocokan posisi pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian mu, analisis hubungan, keluarga dan perkembangan diri.

Kanker Payudara

Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara meliputi: Pemeriksaan payudara. Dokter akan memeriksa kedua payudara dan kelenjar getah bening di ketiak Anda, merasakan adanya...

Autism (ASD)

Kisaran dan tingkat keparahan gejala bisa sangat bervariasi. Gejala umum meliputi kesulitan komunikasi, sulitnya interaksi sosial, minat obsesif dan perilaku berulang.

Kecocokan Percintaan

Kecocokan Percintaan Zodiak Pria Wanita ini akan mencoba membantu mu untuk menemukan pasangan yang tepat sehingga dapat saling mengisi dan membentuk suatu hubungan yang langgeng dan penuh kebahagiaan.